Jalan Cepat Menggunakan Start Disebut
Teknik Awalan (Start)
Teknik awalan atau biasa disebut start adalah teknik yang dilakukan sebelum memulai jalan cepat. Pada teknik awalan ini diketahui tidak ada gerakan khusus yang perlu dilakukan. Para peserta jalan cepat hanya perlu berdiri di belakang garis start.
Nah, tahapan yang perlu dilakukan dalam teknik awalan pada olahraga race walking yaitu, sebagai berikut:
Teknik Dasar Jalan Cepat
Sederhananya, olahraga jalan cepat dapat dilakukan dengan menggerakkan kaki ke depan sedemikian rupa. Tentu saja dengan catatan tapak kaki belakang harus selalu bersentuhan dengan tanah. Apabila kedua kaki melayang dari permukaan tanah pada saat melakukan gerakan maju, maka seorang atlet bisa terkena pelanggaran.
Selama melakukan gerakan olahraga jalan cepat, kaki yang bergerak maju harus bersentuhan dengan tanah terlebih dahulu sebelum kaki belakang bergerak meninggalkan permukaan tanah. Selain itu, kaki penyangga diketahui harus selalu lurus dan tidak bengkok di bagian lutut pada saat posisi tegak.
Teknik dasar jalan cepat pada dasarnya memiliki empat teknik, yaitu teknik awalan (start), teknik posisi badan, teknik langkah kaki, dan teknik akhiran (finish). Nah, berikut ini adalah penjelasan dari keempat teknik dasar dalam olahraga race walking, di antaranya yaitu:
Nama Lain dari Macam-macam Tempo
Melansir buku ‘Rangkuman Intisari Semua Mata Pelajaran Kelas 3 SD/MI’ terbitan Penerbit Lembar Langit Indonesia, berikut macam-macam tempo adalah:
Demikian penjelasan dari cepat lambatnya lagu dinyanyikan disebut dengan tempo dan macam-macamnya. Semoga dapat menambah pengetahuan bagi kalian ya!
Editor: Puti Aini Yasmin
Sebuah karya musik dimainkan atau dinyanyikan dengan kecepatan tertentu yang sudah ditentukan oleh pengarangnya. Cepat lambatnya lagu dinyanyikan disebut dengan tempo yang biasa ditulis dengan istilah tertentu dalam bahasa Italia atau dengan angka metronom.
Semakin cepat permainan suatu lagu, semakin besar nilai tempo lagu tersebut. Tanda tempo ini biasanya ditulis di sebelah kiri atas sebuah tulisan lagu. Tujuannya, agar pemain musik atau penyanyi mengetahui kecepatan sebuah lagu dari awal sampai akhir.
Namun, sebuah lagu yang dimainkan dengan tempo yang sama dari awal hingga akhir tentu akan membosankan. Maka dari itu, perubahan tempo pada bagian-bagian tertentu dalam sebuah lagu sangat mungkin dilakukan, tetapi biasanya hanya berlangsung sebentar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara garis besar, tempo atau kecepatan suatu lagu dibagi menjadi tiga macam, yakni tempo cepat, sedang, dan lambat.
Dikutip dari Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Seni Budaya Seni Musik SMA oleh Kemdikbud, berikut ini istilah-istilah cepat lambatnya lagu dinyanyikan yang disebut juga dengan tempo.
Teknik Langkah Kaki
Setelah memahami teknik posisi badan yang baik dan benar pada saat melakukan gerakan jalan cepat, teknik selanjutnya yang perlu dipahami adalah teknik langkah kaki. Teknik langkah kaki yang benar untuk jalan cepat yakni menitikberatkan pada massa atau berat tubuh di bagian paha.
Hal dikarenakan bagian paha memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan olahraga jalan cepat. Sesuai dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya, peserta jalan cepat wajib tetap berada di atas tanah pada salah satu bagian kakinya.
Maka dari itu, teknik langkah kaki ini menjadi teknik yang cukup berpengaruh karena dapat dilakukan dengan cara menjaga ayunan kaki sekaligus menekuk lutut sesuai langkah yang diambil. Tidak hanya itu, bagian tumit kaki harus menyentuh tanah terlebih dahulu untuk menjaga kepastian posisi kaki.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
Itulah pembahasan tentang jalan cepat, mulai dari pengertian, sejarah, teknik dasar, peraturan, hingga manfaatnya. Bagi Grameds yang ingin mendapatkan buku tentang jalan cepat bisa dapatkan di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Ingin mendapatkan manfaat olahraga, tapi tidak ingin repot menggunakan alat khusus atau nge-gym yang mahal? Jalan cepat bisa jadi pilihan Anda.
Jalan cepat alias race walking adalah berjalan kaki secepat mungkin sembari menyentuhkan salah satu telapak kaki sedekat mungkin ke permukaan.
Teknik race walking juga memperhatikan posisi betis depan yang lurus saat telapak kontak dengan permukaan tanah atau jalanan.
Jarak tempuh jalan cepat adalah 3 km dan 5 km untuk turnamen di dalam ruangan. Bila lomba dilakukan pada luar ruangan, jarak tempuhnya sebesar 5 km, 20 km, dan 50 km.
Jarak tempuh meningkat menjadi 10 km, 20 km, dan 50 km bila diadakan di jalanan berlapis logam.
Di dalam perlombaan, jenis olahraga kardio ini cepat harus dilakukan sesuai teknik dasar jalan cepat yang ditetapkan. Bila tidak, Anda segera didiskualifikasi.
Seperti halnya berjalan pada umumnya, jenis latihan ini memiliki beberapa manfaat, seperti dikutip dari situs Mayo Clinic.
Semua manfaat olahraga ini mungkin akan lebih banyak didapatkan dengan jalan cepat daripada jalan biasa.
Mengingat latihan berjalan cepat ini dapat membakar kalori lebih banyak daripada jalan biasa, manfaat jalan cepat dalam menurunkan berat badan jadi lebih besar.
Untuk menambah kecepatan berjalan, kuncinya adalah memosisikan tubuh, langkah, dan gerakan tangan dan kaki yang sinkron.
Selama Anda berjalan, hitung irama kaki Anda supaya lebih menyenangkan.
Dengan mengandalkan ponsel pintar atau jam tangan pintar, Anda bisa mengetahui jumlah langkah kaki yang Anda raih ketika melakukan race walking.
Peraturan Jalan Cepat
Sebagaimana perlombaan, ada beberapa aturan yang ditetapkan agar olahraga jalan cepat bisa terlaksana dengan adil dan sportif. Berikut ini adalah peraturan jalan cepat yang telah ditetapkan oleh IAAF, di antaranya yaitu:
Bagi Grameds yang bosan dengan olahraga berlari, olahraga jalan cepat bisa menjadi salah satu alternatifnya. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan pada saat melakukan jalan cepat.
Aturan olahraga ini pun cukup mudah, setiap satu kilometer dalam 12 menit atau jarak 5 kilometer ditempuh dalam waktu 1 jam. Kamu bisa menggunakan ponselmu atau jam tangan untuk menghitung kecepatan jalannya.
Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari olahraga jalan cepat dikutip dari situs Mayo Clinic, yaitu:
Semua manfaat di atas tentu saja lebih banyak dibandingkan jalan biasa. Mengingat olahraga jalan cepat juga dapat membakar kalori lebih banyak ketimbang jalan biasa, hal ini sangat efektif untuk teman-teman yang sedang dalam proses untuk menurunkan berat badan. Jadi, apakah kamu tertarik untuk melakukan olahraga jalan cepat?
Grameds bisa melakukan olahraga jalan cepat kapan saja, baik itu hari libur maupun sebelum dan sehabis pulang kerja. Kamu hanya perlu menghitung waktu dan langkah kaki Nah, seperti yang sudah dijelaskan di atas, cara melakukan gerakan jalan cepat hanya dengan memosisikan tubuh, langkah, dan gerakan tangan dan kaki yang sinkron.
Teknik Akhiran (Finish)
Setelah berhasil melakukan teknik awalan, posisi badan, dan langkah kaki dengan tepat, maka teknik selanjutnya dari jalan cepat adalah teknik akhiran atau finish. Sekilas teknik akhiran ini cukup mudah untuk dilakukan, hanya saja teknik ini seringkali tidak dilakukan oleh para peserta pemula.
Pada saat peserta olahraga jalan cepat menyentuh garis finis, peserta tidak diperbolehkan berhenti pada saat itu juga. Peserta diharuskan untuk tetap melakukan gerakan jalan cepat sampai sekitar lima meter dari garis finis. Setelah lebih dari lima meter, peserta dapat mulai menurunkan kecepatan hingga akhirnya berhenti dengan sempurna.
Memperkenalkan olahraga sangatlah baik karena bisa menjaga kesehatan tubuhnya. Lebih baik lagi, jika memperkenalkan olahraga melalui berbagai macam pengetahuan olahraga, sehingga wawasan tentang dunia olahraga menjadi lebih banyak. Buku Ensiklopedia Anak Cerdas Olahraga merupakan buku yang cocok bagi si anak dalam menggali awal mula olahraga itu ada.
Teknik Dasar Jalan Cepat
Sederhananya, olahraga jalan cepat dapat dilakukan dengan menggerakkan kaki ke depan sedemikian rupa. Tentu saja dengan catatan tapak kaki belakang harus selalu bersentuhan dengan tanah. Apabila kedua kaki melayang dari permukaan tanah pada saat melakukan gerakan maju, maka seorang atlet bisa terkena pelanggaran.
Selama melakukan gerakan olahraga jalan cepat, kaki yang bergerak maju harus bersentuhan dengan tanah terlebih dahulu sebelum kaki belakang bergerak meninggalkan permukaan tanah. Selain itu, kaki penyangga diketahui harus selalu lurus dan tidak bengkok di bagian lutut pada saat posisi tegak.
Teknik dasar jalan cepat pada dasarnya memiliki empat teknik, yaitu teknik awalan (start), teknik posisi badan, teknik langkah kaki, dan teknik akhiran (finish). Nah, berikut ini adalah penjelasan dari keempat teknik dasar dalam olahraga race walking, di antaranya yaitu:
Fase Tumpuan Dua Kaki
Fase yang pertama adalah gerakan tumpuan dua kaki. Fase ini dapat dilakukan dengan sangat singkat. Ketika kedua kaki bersentuhan dengan tanah, pada saat itu juga berakhir dorongan sekaligus diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan yang dilakukan dengan lebih lama dapat menjadikan gerakan berlawanan pada bahu dan pinggul.
Selanjutnya, fase gerakan tarikan yang kedua bisa mulai dilakukan setelah gerakan sebelumnya selesai. Gerakan tarikan ini dilakukan dengan kaki depan melalui kerja tumit dan koordinasi semua bagian badan. Gerakan ini bisa selesai pada saat posisi badan berada di atas kaki penopang.
Fase gerakan relaksasi ini terletak antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Posisi pinggang harus berada pada bidang yang sama dengan bahu atau lengan vertikal dan paralel di samping badan.
Fase keempat atau fase dorongan dapat dilakukan ketika fase sebelumnya sudah selesai. Pada saat titik pusat gravitasi badan difokuskan pada kaki tumpu, maka kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan bisa memulai gerakan dorongan. Selanjutnya, kaki yang lain dapat bergerak maju dan diluruskan.
Setelah itu, pada saat melangkah ke depan dengan jangkauan gerak yang lebar, pinggang akan berada pada sisi yang sama dan maju searah, sehingga menjadi suatu leksibilitas yang besar. Hal ini semakin memberikan dorongan ke tubuh dan kaki dengan tujuan untuk mempercepat langkah pada jalan cepat.
Berikutnya, lengan dapat berfungsi sebagai penyeimbang secara diametris atau wajar dan berlawanan dengan kaki.