Dongeng Aladin Dan Lampu Wasiat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Aladin dan Lampu Wasiat adalah film drama fantasi dari Indonesia yang mengisahkan tentang cerita Aladin dalam versi Indonesia yang sangat populer pada masa itu. Film ini diperankan oleh artis dan aktor terkenal seperti Rano Karno, Lydia Kandou, Marlia Hardy, Jack John dan Soekarno M. Noor.
Aladin (Rano Karno) adalah remaja yatim yang hidup bersama ibunya Aminah (Marlia Hardi). Ia bekerja sebagai kuli di pasar. Suatu ketika ia menemukan setumpuk harta lewat tukang sihir yang mengaku sebagai kakak mendiang ayahnya. Di tempat itu ia menemukan lampu wasiat. Mendadak si tukang sihir menyatukan bumi yang terbelah, hingga Aladin terperangkap di dalamnya.
Berkat lampu wasiat, Aladin berhasil keluar. Dari dalam lampu keluar Jin Raksasa yang kemudian bertemu dengan Putri Permatasari (Lydia Kandou)yang sedang bersama dayang-dayangnya. Aladin dinyatakan melanggar peraturan karena berani memandang wajah putri, dan iapun ditangkap. Namun akhirnya berkat pertolongan jin, Aladin berhasil menyunting Permatasari.[1]
Synopsis A thief finds a magic lamp.
Thêm bài hát vào playlist thành công
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
emang ada ya, lagunya Uncle
Aladin dan Lampu Wasiat
Kategori: Kisah 1001 Malam
Sutradara: Sisworo G.P.
Aktor: Rano Karno, Lidya Kandow,Alan Nuari,Pria Bombom,Soekarno M.Noor,Doddy S.
Aladin (Rano Karno) karena suatu peristiwa telah memiliki lampu wasiat yang mukjizat. Sebab dengan menggosoknya ia bisa meminta dan menciptakan apa saja. Namun begitu, Aladin dan ibunya, Aminah (Marlia Hardy) tetap hidup sederhana. Pada suatu hari Aladin jatuh cinta dengan Puteri Permatasari (Lidya Kandou), yakni anak Raja Harun Al Rasyid (Doddy Sukma) yang memerintah negeri. Lamarannya telah mendapat hambatan dari Wazir Hussein (Sukarno M. Noor) berkali-kali. Terkecuali Aladin sanggup membuatkan satu istana megah dan sama bentuknya dengan istana kerajaan ini. Berkat lampu wasiat yang dihuni Jin Lampu (Jack John), Aladin berhasil memenuhi persyaratan itu. Wazir Hussein sagat gusar karena ini berarti telah menggagalkan usahanya untuk menjodohkan putranya Mustapha (Alan Suryaningrat) dengan Permatasari. Perkawinan Aladin dan Permatasari berlangsung meriah. Usaha Wazir Hussein dan puteranya, Mustapha tak berhenti disini. Dengan bantuan Arzam (Hadisyam Tahax) seorang tukang sihir jahat bersama-sama melenyapkan kekuatan Aladin. Arzam adalah satu-satunya manusia yang mengetahui titik lemahnya. Sebab jauh sebelumnya, hanya berkat “jasa-jasa” Arzamlah maka kin Aladin memiliki lentera kekuatan yang tak terperi. Dengan siasat Wazir Hussein, Aladin berhasil disuruh pergi keluar kota dengan dikawal sepasukan berkuda di bawah pimpinan Mustapha. Tetapi di tengah jalan, Aladin telah dipukul dan bangkainya dibuang ke tengah-tengah jurang. Sementara itu Wazir Hussein dan Arzam telah berhasil menipu sang puteri untuk menukar lampu wasian Aladin yang buruk dengan lampu-lampu terbuat dari emas dan permata. Kini kemenangan ada di pihak Wazir. Arzam telah memindahkan istana Aladin, sementara sang puteri dan ibu Aladin ditangkap. Raja sangat terperanjat manakala mengetahui istana dan puterinya telah lenyap. Kesempatan ini dipergunakan Wazir Hussein untuk memfitnah Aladin dengan mengatakan bahwa ia adalah seorang tukang sihir jahat. Wazir sanggup mengembalikan Permatasari asal ia dikawinkan dengan Mustapha dan sekaligus menobatkanya menjadi raja. Hal ini membuat Raja Harun Al Rasyid menjadi berang. Ini adalh maker untuk menguasai kerajaan dengan menyandera anaknya. Karena tidak mau memenuhi akhirnya raja ditawan. Berkat bantuan seorang Tua Pertapa (Chaidir Jaffar), Aladin ternyata tidak mati. Ia diberikan sebentuk cincin kekuatan dan permadani terbang. Disuruhnya Aladin cepat-cepat pulang karena tahta kerajaan baginda Harun Al Rasyid tengah terancam. Berkat usahanya yang gigih dan pertarungan yang cukup seru, akhirnya Aladin dapat kembali menguasai lampu wasiat miliknya itu dan menyelamatkan kembali Baginda Harun Al Rasyid, Puteri Permatasari dan ibunya dari segala perbuatan fitnah.
Aladin, a teenage orphan, lives with his mother Aminah. He works as a coolie in the market. One day he finds a pile of treasure through a sorcerer who claims to be the older brother of his late father. In that place he finds a magic lamp.