Perbedaan Sandisk Hc Dan Xc

Perbedaan Sandisk Hc Dan Xc

Dasar Tentang Bluetooth

Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2.4 GHz (atau antara 2400 - 2483.5 MHz (mayoritas), untuk beberapa negara mempunyai batasan frekuensi sendiri) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth. Teknologi adaptive frequency hopping (AFH) yang digunakan pada bluetooth didesain untuk mengurangi gangguan (interference) saat pertukaran data dilakukan antar perangkat nirkabel pada spectrum 2,4GHz. Bluetooth sangat tepat untuk desain sebuah sistem yang membutuhkan koneksi wireless dengan jarak dekat, serta membutuhkan daya serta biaya rendah. Jarak komunikasi Bluetooth bergantung atas class radio yang digunakan:

Bluetooth v1.2 merupakan versi yang paling stabil dari varian Bluetooth v1.x. Versi Bluetooth v1.2 mendukung kecepatan transfer data hingga 1 Mbps (lebih dari 0.7 Mbps dalam prakteknya) serta memiliki jangkauan maksimum sekitar 10 meter.

2. Bluetooth v.21+EDR

Bluetooth versi v2.1 menggunakan teknologi Enhanced Data Rate (EDR) yang meningkatkan data rate hingga 3 Mbps (sekitar 2.1 Mbps dalam prakteknya). Bluetooth v2.1, dirilis pada tahun 2007.

Bluetooth versi v.30 memiliki kecepatan data rate yang sama dengan Bluetooth versi 2 yakni 3 Mbps. Namun Bluetooth v3.0 memiliki fitur tambahan dapat terkoneksi dengan wifi sehingga memiliki data rate dengan maksimum kecepatan hingga 24 Mbps. Dipasaran terdapat Bluetooth dengan label “Bluetooth v3.0+HS” dan yang hanya berlabel “Bluetooth v3.0”, perbedaanya adalah Bluetooth dengan label +HS memiliki fitur untuk terhubung dengan wifi.

4. Bluetooth v4.0 dan Bluetooth Low Energy

Bluetooth v4.0 di bagi menjadi 3 model, yakni model klasik, kecepatan tinggi, dan daya rendah. Model klasik dan mode kecepatan tinggi menggunakan teknologi Bluetooth versi v2.x dan Bluetooth versi v3.x + HS. Sedangkan Bluetooth Low Energy (BLE) merupakan sebuah perombakan secara besar-besaran pada teknologi Bluetooth yang memang dikhususkan untuk pengaplikasian Bluetooth pada suatu sistem dengan daya rendah dan tidak memerlukan kecepatan transfer data yang tinggi, atau pada transmisi data konstan. Sebagai akibatnya Bluetooth ini memiliki rentang jarak koneksi hanya sekitar 50m serta data rate yang hanya 0.27 Mbps untuk penghematan konsumsi daya.

Bluetooth v5.0 (rilis 06 December 2016) merupakan pengembangan Bluetooth yang difokuskan untuk teknologi Internet Of Think (IOT). Bluetooth versi ini mendukung jarak transmisi hingga 240 meter atau 4x lebih besar dari sebelumnya, serta kecepatan transmisi data 50 Mbps atau  2x lebih cepat dari versi sebelumnya dan memiliki  kapasitas broadcasting message 8x lebih besar serta dilengkapi dengan kemampuan untuk membuat koneksi terhadap wifi.

Bluetooth network umumnya disebut sebagai Piconet. Pada mode ini, sebuah Bluetooth master dapat terhubung dengan 7 buah Bluetooth slave yang berbeda yang berada didekatnya. Sebaliknya Bluetooth slave dalam piconet hanya dapat terhubung dengan sebuah Bluetooth master. Dalam piconet Bluetooth master berfungsi untuk mengatur seluruh komunikasi. Bluetooth master dapat mengirim, menerima atau mengirimi permintaan ke semua Bluetooth slave dalam piconet. Sedangkan Bluetooth slave hanya dapat mengirimkan atau menerima data sesuai permintaan dari Bluetooth master. Bluetooth slave tidak dapat saling terhubung satu sama lain. Meskipun begitu Bluetooth master menjalin komunikasi dengan Bluetooth slave adalah secara point to point sehingga komunikasi yang dibangun dengan Bluetooth slave adalah saling bergantian.

Piconet dapat digunakan untuk berinterkasi dengan Piconet lainnya untuk membentuk jaringan yang lebih besar yang disebut dengan Scatternet. Scatternet dibentuk dengan menggunakan Bluetooth master dari sebuah piconet yang bertindak sebagai slave terhadap piconet yang lain

Bluetooth HC-05 Dengan BREAKOUT BOARD

Perlu diketahui terdapat 2 macam bluetooth HC-05 yang dijual dipasaran, yakni bluetooth HC-05 tanpa menggunakan shield tambahan serta yang menggunakan shield tambahan. Shield tambahan ini dikenal juga dengan Breakout Board. Hal ini penting karena akan berbeda penanganannya secara hardware untuk masing-masing jenis. Gambar berikut ini merupakan Bluetooth HC-05 yang tidak menggunakan Breakout Board.

Bluetooth HC-05 yang tidak menggunakan shield tambahan beroperasi dengan tegangan 3.3V. Umumnya perangkat elektronika saat ini beroperasi pada tegangan 5v, karenanya perlu membuat rangkain konversi tegangan 5v ke 3.3v jika ingin dihubungkan ke perangkat luar, misal ke AVR Atmega atau arduino. Sedangkan untuk Bluetooth HC-05 yang menggunakan shield tambahan (Breakout Board) telah dilengkapi dengan rangkain pengkonversi tegangan baik tegangan power maupun rangkaian konversi tegangan untuk jalur komunikasi serial. Umumnya Bluetooth HC-05 dengan Breakout Board mendukung komunikasi serial UART, bahkan admin sampai saat ini belum pernah menemui Breakout Board yang support untuk komunikasi serial SPI, dan I2C padahal secara datasheet bisa dilakukan. Para produsen lebih memilih untuk support terhadap komunikasi serial UART mungkin karena komunikasi serial UART cukup banyak digunakan pada berbagai perangkat. Serial UART sendiri lebih mudah untuk ditangani baik secara hardware maupun pemrogramannya. Berikut skematik rangkain Bluetooth HC-05 dengan shield tambahan atau Breakout Board.

Pada skematik rangkain diatas, shield tambahan bahkan termasuk ic MAX 232 yang berarti Bluetooth akan support untuk komunikasi serial RS-232. Sedikit pengetahuan, komunikasi serial RS-232 memiliki level tegangan yang berbeda dengan komunikasi serial UART. Jika pada UART logika high berupa tegangan +5v dan logika low berupa tegangan 0v, maka pada RS-232 logika high adalah rentang antara +3v sampai +25v sedangakn logika low berada pada rentang -3v sampai -25v. Namun yang admin ketahui, dipasaran umumnya Breakoutboard hanya support untuk komunikasi serial UART.

Desain Fisik dan Kualitas Bahan

Memori Sandisk asli memiliki desain fisik yang baik dan dibuat dengan bahan berkualitas tinggi.

Perhatikan detail-detail kecil seperti tekstur, logo, dan tombol pada flash drive atau kartu memori Sandisk.

Produk asli akan memiliki tekstur yang rapi, logo yang tercetak dengan jelas, dan tombol yang responsif. Bahan yang dipakai untuk produknya juga terasa kokoh dan tahan lama.

Sebaliknya, produk palsu seringkali memiliki desain yang buruk, bahan yang murahan, dan seringkali terasa ringkih atau rapuh.

Baca juga : Cara Agar Laptop Ditutup Tidak Mati

Sumber pembelian juga termasuk faktor penting untuk mengetahui perbedaan Sandisk asli dan palsu.

Selalu beli produk Sandisk dari penjual yang terpercaya dan resmi. Hindari membeli dari penjual yang tidak dikenal atau situs web yang tidak terverifikasi.

Belanja online juga membutuhkan kewaspadaan ekstra, Lihat reputasi penjual dan baca ulasan dari pembeli sebelum memutuskan untuk membeli produk di toko tersebut.

Jika harga produk terlalu murah atau terlalu menggoda untuk menjadi kenyataan, ada kemungkinan besar produk tersebut palsu.

Kapasitas Penyimpanan

Sandisk asli memiliki kapasitas penyimpanan yang konsisten dengan yang tertera pada kemasan.

Jika Anda membeli flash drive Sandisk dengan kapasitas 32GB, maka seharusnya kapasitas penyimpanan yang dapat digunakan juga sekitar 32GB.

Namun, barang palsu seringkali mengklaim kapasitas penyimpanan yang lebih besar daripada yang sebenarnya.

Misalnya, Anda membeli flash drive Sandisk palsu dengan label 64GB, namun saat digunakan, kapasitas sebenarnya hanya 8GB.

Pastikan untuk memverifikasi kapasitas penyimpanan yang sebenarnya dengan menguji flash drive atau kartu memori menggunakan software resmi Sandisk.

Menghubungkan Bluetooth HC-05 Dengan Arduino

Sebelum menghubungkan Bluetooth HC-05 dengan Arduino ada baiknya kita mengetahui apa saja pin yang ada pada Bluetooth HC-05. Perhatikan keterangan dan nama pin dari Bluetooth HC-05 pada gambar berikut ini.

Pin-Pin yang umum digunakan:

PIO8 (PIN31), dihubungkan ke LED (D2), digunakan sebagai indikator dari mode operasi Bluetooth HC-05. Jika LED berkedip setiap 1s berarti Bluetooth sedang berada pada AT mode2 (Atmode 1 dan Atmode 2 akan dijelaskan pada pembahasan dibawah). Jika LED berkedip cepat 0.5s berarti Bluetooth berada pada ATmode 1 atau Bluetooth belum pairing atau pairing telah berakhir dan Bluetooth siap untuk pairing kembali. Jika LED berkedip 2 kali dalam 1s, menunjukkan Bluetooth HC-05 berada pada kondisi pairing.

Untuk beberapa jenis Bluetooth HC-05, PIO8 dan PIO9 dihubungkan ke LED merah dan LED biru. Ketika dalam kondisi pair, kedua LED berkedip 1 kali tiap 2s, ketika disconnected, hanya LED biru yang berkedip sebanyak 2 kali tiap 1s. LED merah dan LED biru tersebut untuk beberapa vendor tidak dihubungkan ke PIO8 dan PIO9 melainkan dihubungkan ke PIO10 dan PIO11.

PIN32, sebagai indikator status pairing, sebelum pairing pin memiliki logika low, setelah pairing pin 32 memiliki logika high. Kondisi ini dapat diubah menjadi sebaliknya melalui pengaturan pada At mode.

UART-TX, TTL/CMOS level, UART Data output

Pin Bluetooth untuk mengirimkan data serial, dihubungkan dengan pin RX mikrokontroller.

UART-RX, TTL/COMS level, UART Data input

Pin Bluetooth untuk menerima data serial, dihubungkan dengan pin TX mikrokontroller.

Pin RX dari modul Bluetooth tidak memiliki pull-up resistor. Jika pin TX mikrokontroller tidak memiliki fungsi pull-up, user harus menambahkan sendiri sebuah pull-up resistor ke Pin RX Bluetooth HC-05.

RESET, Pin reset modul, dengan memberikan logika low pada pin ini, maka modul Bluetooth akan reset. Dapat dibiarkan mengambang jika modul dalam kondisi digunakan. Dibiarkan mengambang dan memberikan logika low adalah berbeda. Memberikan logika low berarti menghubungkan pin dengan gnd sumber, sedangkan mengambang berarti tidak menghubungkan pin tersebut ke manapun.

Cara Masuk AT Mode Bluetooth HC-05

1) At mode dengan Baudrate 9600

Maka modul bluetooth HC-05 akan masuk ke AT mode dengan baud rate 9600bps.

2) At mode dengan baud rate 38400

Maka modul Bluetooth HC-05 akan masuk ke AT mode dengan Baud rate 38400bps, Cara yang kedua ini lebih Admin sarankan untuk digunakan. Pada tutorial ini Admin menggunkaan cara yang kedua ini. Lalu maksud dari baud rate 38400 adalah pin RX dan TX pada Bluetooth yang dihubungkan dengan pin TX dan RX ke perangkat luar misal Arduino, melakukan pengiriman dan penerimaan data dengan kecepatan 38400bps.

Cara masuk At mode untuk Bluetooth HC-05 jenis ini adalah sebagai berikut.

Dengan cara diatas maka Bluetooth HC-05 masuk ke dalam At mode dengan baud rate 38400bps.

Dalam At mode, perintah / At command yang dikirim ke modul bluetooth HC-05 harus dalam huruf besar dan diakhiri dengan sepasang karakter CR dan LF. Karakter CR dan LF adalah berupa perintah enter atau baris baru. Karakter CR dan LF sendiri adalah berupa karakter /r /n atau 0x0D dan 0x0A dalam heksadesimal.

dalam Angka Romawi

Sembilan Puluh sebagai Angka Romawi

Agar tidak tertipu saat membeli memori sandisk, maka kita harus tahu perbedaan sandisk asli dan palsu.

Dilihat sekilas, memori sandisk yang asli dan palsu hampir susah cara membedakannya karena sangat mirip.

Namun jika dilihat dengan sangat teliti pasti ada perbedaan yang mencolok yang bisa kalian temukan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara Sandisk asli dan palsu agar tidak tertipu.

Baca juga : Cara Mengetahui SSD yang Cocok untuk Laptop

Sandisk adalah salah satu merek terkemuka dalam industri penyimpanan data. Mereka dikenal dengan produk-produk flash drive, kartu SD / memori, dan SSD berkualitas tinggi.

Perusahaan sandisk sendiri didirikan tahun 1988 oleh Eli Harari bersama Sanjay Mehrotra. Dan pekerjanya mencapai 10.000 orang di seluruh dunia.

Namun, popularitas Sandisk juga membuatnya menjadi sasaran utama bagi para produsen barang palsu yang ingin memanfaatkan reputasi merek tersebut.

Maka dari itu kita sebagai konsumen harus lebih pintar dan bijak dalam mengetahui perbedaan sandisk asli dan palsu.

Dengan mengetahui yang asli dan palsu maka kalian akan lebih mudah lagi dalam membeli memori sandisk di toko online maupun offline.

Garansi dan Dukungan Pelanggan

Sandisk asli selalu disertai dengan garansi resmi dan dukungan pelanggan yang baik. Saat membeli produk Sandisk, pastikan mendapatkan bukti garansi yang sah.

Periksa juga apakah ada nomor kontak atau alamat email yang dapat dihubungi untuk mendapatkan bantuan teknis atau klaim garansi.

Sandisk sebagai merek terkemuka akan memberikan dukungan pelanggan yang responsif dan membantu.

Pada produk palsu, Anda mungkin tidak mendapatkan dukungan seperti itu atau mendapatkan garansi yang tidak sah.

Baca juga : Bagian Bagian Kamera

Kecepatan Transfer Data

Kecepatan transfer data adalah faktor penting dalam produk penyimpanan data. Sandisk asli dirancang dengan teknologi tinggi untuk mencapai kecepatan transfer data yang tinggi.

Tetapi, barang palsu seringkali memiliki kecepatan transfer yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.

Untuk membedakan Sandisk asli dan palsu, coba lakukan tes transfer data dengan mengisi file ke dalam flash drive atau kartu memori, lalu ukur waktu untuk menyalin file tersebut.

Jika kecepatan transfernya jauh di bawah yang dijanjikan, kemungkinan besar produk tersebut palsu.

Baca juga : Rekomendasi Kamera Jaman Dulu

Mengenali perbedaan sandisk asli dan palsu adalah langkah penting untuk menghindari tertipu dan mendapatkan produk yang berkualitas.

Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, Anda dapat dengan percaya diri membeli produk Sandisk yang asli dan berkualitas tinggi sesuai keinginan.

Mungkin cukup sekian pembahasan mengenai perbedaan sandisk asli dan palsu. Semoga setelah kalian memahami poin-poin diatas, kalian bisa mendapatkan produk sandisk yang tepat.

Sekian, Wassalamualaikum.

Easy Way To Set Auto Pairing Between Two Bluetooth HC-05 [Artikel diperbaharui pada 26/6/2018] Tulisan yang bergaris miring adalah update terbaru, mohon maaf kesalahan info yang sebelumnya.Trims

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Salam dari admin Creative Project. Semua pembahasan yang Admin tampilkan disini adalah semata-mata untuk berbagi, semoga bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan yang ada pada blog ini dikarenakan kurangnya ilmu dari Admin blog. Mohon dimaklumi bagi para pembaca, karena tak ada gading yang tak retak. Untuk itu pada setiap postingan yang dibuat akan menyertakan sumber project maupun sumber penulisan, agar pembaca dapat mengkoreksi kembali penulisan yang ada pada blog ini.

Selain alasan diatas terdapat beberapa alasan lain mengapa admin merasa perlu membuat pembahasan ini. Sebagai contoh, seperti yang diketahui jika ingin pairing (terhubung) ke Bluetooth HC-05, maka saat proses pairing dilakukan, Bluetooth yang meminta untuk terhubung (biasa disebut Bluetooth Master) perlu untuk memasukkan password yang dimiliki Bluetooth HC-05 yang dikirimi permintaan (biasa disebut Bluetooh Slave). Hal ini tentu bukan menjadi masalah jika yang meminta pairing berupa PC atau HP, karena pada PC atau HP akan muncul notifikasi dan meminta untuk memasukkan password Bluetooth Slave. Tetapi bagaimana jika ingin pairing dua buah Bluetooh HC-05 dimana keduanya dihubungkan dengan mikrokontroller atau sejenisnya. Maka caranya adalah dengan mengatur agar Bluetooth Master dapat mengenali spesifik address milik Bluetooth Slave, kemudian membuat permintaan pairing, yang dilakukan  secara otomatis. Teknik ini biasa disebut dengan auto pairing Bluetooth HC-05.

Salah satu penerapan yang umum dilakukan adalah penggunaannya pada robot KRSTI (Kontes Robot Seni Tari Indonesia). Dengan memanfaatkan pertukaran data dari dua Bluetooth HC-05 tersebut maka gerakan dari kedua robot tersebut dapat dibuat serempak sehingga gerakan robot terlihat indah. Atau jika ingin membuat sendiri sebuah joystick dengan koneksi wireless (tanpa kabel) seperti yang pernah digunakan pada KRAI Badminton beberapa tahun lalu. Atau bisa juga digunakan untuk monitoring suatu perangkat misalnya pada pembuatan tugas akhir. Serta berbagai macam aplikasi lainnya yang membutuhkan koneksi dua buah Bluetooth HC-05. Dengan beberapa alasan diatas maka admin Creative Project menyajikan topik bahasan kali ini dengan judul “CARA MENGATUR AUTO PAIRING BLUETOOTH HC-05 (ANTAR BLUETOOH HC-05)”.